KILARA : PAMERAN PROJEK P5 LATIH GAYA HIDUP BERKELANJUTAN PADA SISWA
Kamis 16/05/2024. Masalah sampah masih menjadi sorotan. Penutupan TPA Piyungan, sejumlah tumpukkan sampah di beberapa titik menujukkan pengelolaan sampah yang belum terselesaikan. Mulai dari minimnya penerapan gaya hidup ramah lingkungan, maraknya penggunaan produk sekali pakai, dan beberapa kegiatan kurang bijak lainnya. Seluruh siswa kelas X memamerkan inovasi solusi masalah sampah.
Gambar. Seremoni pembukaan agenda Gelar Karya
“Pameran gelar karya projek P5 Gaya Hidup Berkelanjutan diharap mampu melatih siswa peduli terhadap lingkungan menjadi agen solusi pada permasalahan lingkungan” tutur Drs. JUMADI mengawali pembukaan seremoni gelar karya.
Gambar. Penanaman Pohon manggis oleh Kepala Sekolah, Dinas Lingkungan Hidup, Bank Sampah dan Orang Tua siswa.
Pembukaan gelar karya dimulai dengan menanam pohon manggis oleh Kepala Sekolah, Dinas Lingkungan Hidup DIY, Bank Sampah kota Yogyakarta, Orang tua dan siswa SMAN 1 Yogyakarta. “Senang sekali rasanya ada projek ini, walau awalnya bingung mau memberi solusi apa terhadap masalah sampah, namun karena masalah sampah itu dekat jadi kami menemukan ide untuk mengatasi pengelolaan sampah” tutur salah satu siswa kelas X kelompok membuat Filterisasi Air dan Cairan pengepel.
“Kami jadi paham bisa membudidaya maggot dan bahkan bisa berwirausaha dengan hasil pengelolaan sampah ini..” tutur siswa yang membuat games maggot untuk mengedukasi pengunjung pameran.
Gelar Karya ini dengan tema KILARA (Konservasi Integritas Lingkungan untuk Akhlak, Raga dan Asa) pameran dikunjungi oleh para orang tua siswa kelas X, Dinas Lingkungan Hidup DIY, Bank Sampah Jogja, dan seluruh warga sekolah.
Para siswa kelas X menumpahkan beragam inovasi pengelolaaan sampah, taman hijau, hemat energi, budidaya habitat, solusi karbon dan pengurangan pencemaran lingkungan.
“Wahh ternyata inovasi dari siswa sungguh out of the box ya. .ide anak-anak teladan sungguh tidak diragukan” testimoni Sekretaris Bank Sampah kota Yogyakarta yang turut hadir mengunjungi gelar karya. (Robbani)